Bengkulu – Selama tahun 2024 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) berhasil menuntaskan 12 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Hal ini disampaikan oleh Kadis DP3AKB Kota Bengkulu, Hj.Dewi Dharma,M.Si,Selasa (18/2/2025.
“Kalau tahun 2023 ada 14 kasus. Ditahun 2024 allhamdulilah menurun ada 12 kasus pencabulan, Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (KDRT), hak asuh anak, ada pelecehan seksual,” Ujar Dewi.
Ia menerangkan Dinas yang dinaunginya kebanyakan menangani perlindungan perempuan dan anak jadi
mayoritas kasus yang ditangani korbanya anak-anak.
“Kalau kasus anak yang terlatar tidak ada laporanya dengan kita mungkin ke Dinsos,” ujarnya.
Ditambhaknnya jumlah penyelesaian kasuk sampai Desember 2024 ada 12 kasus dan sudah terselesaikan
semua, ada yang masuk ke Polda ada 3 kasus.Untuk korban sudah selesai masa sidang.
“Kalau ada laporan kita tindak lanjuti, kalau ada temuan akan kita datang langsung, kalau dia
memberikan alamat kita datangi kita jemput bawa ke kantor. Kita ada program antar jemput pelayana
perempuan dan anak,” paparnya.
Bahkan untuk kasus yang korbannya mengalami trauma maka dinasnya memberikan pendampingan dengan
pshikolog dan Konselor Agama.
“Kalau mau datang sendiri boleh, kalau proses kasunya lama terkaitn masalah aparat penegak hukum, maka
kita dampingi korban sampai ke persidaungan,” ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak, pihaknya melakukan kerjasama dengan LSM
penggiat perempuan dan anak seperti melakukan kerjasama dengan Women Crisis Center (WCC), LSM
Perliundungan Perempuan dan Anak (Pupa), Peksos Kemesos.
“Cakupan di Kota ini 9 kecamatan se kota Bengkulu.Tentu kita bekerjasama dengan LSM penggiat perempuan
dan anak,” pungkasnya.(rsi)