Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP PKB Bidang Kaderisasi, Muhammad Hanif Dhakiri, merespons hasil survei terbaru yang dirilis Center for Strategic and International Studies (CSIS). Survei tersebut menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), berada di posisi kedua dengan elektabilitas 26,1 persen.

“Ini perkembangan yang patut disyukuri. Pelan tapi pasti, pasangan AMIN bergerak naik dari waktu ke waktu,” ujar Hanif, Jumat (20/12).

Meskipun menyambut baik hasil survei, Hanif menekankan bahwa dirinya tidak sepenuhnya mempercayai survei-survei yang beredar. Menurutnya, survei lebih berfungsi sebagai pembentuk opini dibandingkan cerminan mutlak kondisi lapangan. “Survei ini bisa dibaca sebagai tren perkembangan politik saat ini,” tambahnya.

Hanif, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan periode 2014-2019, meyakini pasangan AMIN memiliki peluang besar untuk lolos ke putaran kedua Pilpres 2024. Ia optimistis selama tidak ada intimidasi maupun kecurangan, Anies dan Muhaimin akan terus meningkatkan elektabilitas mereka.

“Di sisa waktu 40-an hari ini, saya yakin AMIN akan terus bergerak naik. Bahkan, tidak menutup kemungkinan menjadi yang pertama jika arena politik ini berjalan adil,” tegasnya.

Hanif juga menyatakan keyakinannya bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung dalam dua putaran. “Saya percaya, Insyaallah pasangan AMIN akan lolos ke putaran kedua,” katanya.

Survei CSIS yang digelar pada 13-18 Desember 2023 menggunakan metode tatap muka dengan 1.300 responden di 34 provinsi. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±2,7 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran masih memimpin dengan elektabilitas 43,7 persen, disusul pasangan AMIN dengan 26,1 persen. Pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan 19,4 persen.

Pilpres 2024 semakin mendekat, dan persaingan antar kandidat diperkirakan akan semakin sengit. Hanif Dhakiri menutup dengan harapan bahwa proses demokrasi dapat berjalan tanpa hambatan dan mencerminkan kehendak rakyat secara jujur dan adil.