Bengkulu – Provinsi Bengkulu merupakan daerah masuk kategori termikin kedua di Pulau Sumatera. Hal ini
diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu Win Rizal.

Dijelaskannya meskipun jumlah penduduknya mengalami penurunan angka kemiskinan di periode September
2024, namun tetap saja masih berada di urutan kedua termiskin di pulau Sumatera setelah Aceh. Dari 10
Provinsi di Sumatera, terdapat 4 Provinsi yang jumlah persentase penduduk miskinnya diatas 10 persen.

“Sekarang yang paling rendah kemiskinannya di Sumatera adalah kepulauan Riau,setelah itu
Bengkulu”katanya.Kamis (16/01/2025).

BPS mencatat, penduduk miskin di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan per September 2024. Jumlah
penduduk miskin sebanyak 261,15 ribu orang atau 12,54 persen. Jumlah ini turun 1,04 persen dibandingkan
periode Maret 2024 yang sebanyak 281,36 ribu atau 13,56 persen.

Win Rizal menerangkan trend penurunan angka kemiskinan sebesar 1,04 persen cukup bagus dari periode
Maret yang menyentuh angka 13,56 persen atau berkurang 20.210 orang.

“Ini sangat bagus kalau bisa dipertahankan. Tentunya ada upaya-upaya penyaluran bantuan sosial dan
lainnya, mudah-mudahan tidak lama lagi bisa menembus angka di bawah 10 persen,”terangnya.

Pada periode yang sama, penurunan jumlah penduduk miskin juga terjadi di wilayah perkotaan, mengalami
penurunan sebesar 8 ribu orang. Untuk di pedesaan turun sebesar 12,3 ribu orang. Persentase kemiskinan
di perkotaan turun dari 13,56 persen menjadi 12,32 persen. Sedangkan di perdesaan turun dari 13,56
persen menjadi 12,63 persen.

Win Rizal mengatakan, jumlah kemiskinan di pedesaan saat ini lebih tinggi dari perkotaan. Ini berbeda dari periode sebelumnya.

“Di Bengkulu ini biasanya lebih tinggi kemiskinannya di perkotaan, sekarang bergeser lebih banyak di
pedesaan. Ini polanya sudah seperti nasional,” jelasnya.

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan mampu menurunkan angka
kemiskinan di perkotaan. Ditambah lagi tersedianya lapangan pekerjaan bagi orang yang sebelumnya tidak
bekerja dan bisa mengangkat orang tersebut dari kemiskinan.

“Tersediannya lapangan pekerjaan yang membuat orang tidak bekerja mencari pekerjaan di kota dan bisa
mengangkat dia dari kemiskinan,”pungkasnya.(rsi)