Bengkulu – Menjelang bulan suci ramadan 1446 H, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi
Bengkulu menggelar pasar murah sebagai langkah strategis untuk menekan inflasi dan menjaga daya beli
masyarakat.

Pasar murah digelar pada Selasa pagi (18/2) di halaman Gedung Dekranasda Bengkulu. Dan dibuka langsung
oleh Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah. Pasar murah ini menjual berbagai komoditi pangahn dengan harga
yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Seperti Bawang merah, yang biasanya dijual dengan harga
Rp 45 ribu per kilogram, di pasar murah dijual hanya Rp 30 ribu per kilogram. Begitu pula dengan
daging ayam potong, dari harga pasar.

fhoto tampak Plt Gubernur Rosjonsah sedang menimbang cabe di pasar murah yang digelar TPID

Sebagai Ketua TPID Bengkulu, Rosjonsyah juga meminta agar produk yang dijual di pasar murah
mengutamakan produk lokal unggulan yang memiliki ciri khas daerah. Program ini akan dilaksanakan secara
merata di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

Dari pantuan potretraflesia.com Sejak dibuka, pasar murah ini langsung diserbu pembeli, terutama
kalangan ibu rumah tangga. Yuni, salah seorang ibu rumah tangga, mengaku datang ke pasar murah setelah
mendapat informasi dari temannya.

“Tadi saya diberi tahu teman ada pasar murah, jadi datang ke sini lihat-lihat harga. Memang lebih murah
dibanding pasar biasa. Saya sudah beli telur, sekarang mau cari minyak goreng dan bumbu
dapur,”pungkasnya.(rsi)