Bengkulu – Sesuai dengan kalender kerja, proyek pembangunan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) atau
dikenal command center di samping kantor BPBD Kota Bengkulu yang dibangun oleh Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) selesai bulan April 2025.

Pembangunan ini merupakan bagian dari Proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia atau Indonesia
Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) yang merupakan bentuk kerjasama dari Pemerintah
Republik Indonesia (RI) dengan Bank Dunia.

“Iya, insya allah bulan April selesai dan dapat kita gunakan,” ujar Kalaksa BPBD Kota Bengkulu Will
Hopi.

Dijelaskan Wilhopi proyek ini merupakan bantuan dari Bank Dunia bekerja sama dengan BNPB dan Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk meningkatkan ketangguhan Indonesia menghadapi
potensi risiko bencana tsunami.

Hal ini sangat bermanfaat mengingat kota Bengkulu merupakan daerah rawan bencana dari mulai gempa dan
tsunami, tanah longsor, banjir dan bencana lainnya.

Dari informasi yang dihimpun, Command Center BPBD berfungsi sebagai pusat pengendalian dan koordinasi
selama situasi darurat. Lalu, berfungsi mengumpulkan, memantau, dan menganalisis informasi terkait
kondisi cuaca, kejadian bencana, dan pergerakan personel serta logistik.
Selain itu, berfungsi untuk koordinasi dan pengendalian operasional. Seperti mengoordinasikan
penyebaran personel dan sumber daya, mengatur komunikasi antar unit, serta memantau perkembangan
situasi secara terkini.(rsi)