Bengkulu – Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, mengharapkan keberadaan pondok pesantren dan para
santri terus menjadi benteng ideologi bangsa, yang mempertahankan jati diri bangsa di masa depan.
Hal itu disampaikan Menag Nasaruddin di hadapan ribuan santri pada Gebyar Milad 6 Dekade Pondok
Pesantren Attaqwa Putri sekaligus memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad saw.
“Saat ini jumlah Pondok Pesantren di Indonesia, dari data terbaru sebanyak 42ribu, dan akan terus
berkembang. Terimakasih kepada pengasuh Pondok Pesantre Attaqwa yang terus konsisten mengembangkan
Pesantren. Jadilah benteng ideologi bangsa yang mempertahankan jati diri bangsa di masa depan,” ujar
Nasarudin yang juga Imam Besar Masjid Istqlal Jakarta ini.
Ia menceritakan bahwa seorang Professor dari Inggris pernah melakukan penelitian tentang Pondok
Pesantren. Peneliti menemukan bahwa pendidikan yang paling modern adalah Pendidikan Pondok Pesantren.
Kehadiran Menteri Agama ini selain mengigkuti Gebyad Milad 6 Dekade Pondok Pesantren Attaqwa Putri
sekaligus memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad saw.
Acara itu juga dirangkaikan dengan Haul Almaghfurlah ke-34 KH Noer Alie, Milad ke-30 Rusydatul Ummah,
Menag Nasaruddin Umar mengucapkan terima kasih kepada para pengasuh dan pendiri Pondok Pesantren di
seluruh penjuru Indonesia khususnya Pondok Pesantren Attaqwa. Kiranya, semua Bapak/Ibu sekalian
mendapat berkah yang luar biasa hari ini.
“Ponpes Attaqwa yang terbesar di Jabotabek. Prestasi-prestasi yang dilahirkan Pondok Pesantren Attaqwa,
luar biasa. Teruslah berprestasi, untuk kembali mengharumkan nama PonPes dan Bangsa,” pesan Menag
Nasaruddin Umar.
Menurut Menag Nasaruddin, ciri Pondok Pesantren Attaqwa adalah mampu memasyarakatkan Islam Moderat.
Islam yang menyenangkan, di segani dan di cintai. Bahkan, seorang Santri bisa mengharumkan nama bangsa
di masa depan.
“Saat saya berkunjung ke Mesir. Disana ada santri Attaqwa ada organisasinya. Yang mempereratkan para
alumni Pondok Pesantren dan lainnya adalah kegiatan Haul semacam ini. Jangan pernah putus kontak dengan
Almamaternya,” pungkasnya.(**)