Bengkulu – Gubernur Bengkulu terpilih, H.Helmi Hasan,SE memberikan pernyataan yang tegas, mengapa Provinsi Bengkulu sulit maju karena mentalitasnya masih terpengaruh dengan Rafles yang diidentikan penjajah dan Bengkulu negeri jajahan.
“Kenapa Bengkulu ini seakan akan sulit untuk maju Sumber Daya Alam (SDA) tidak kalah, wisata bagus, tapi tidak maju karena mentalitasnya masih Raflesia itu kan penjajah,” kata Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu ini.
Dijelaskannya penyebab Provinsi Bengkulu tidak maju karena mentalitas, ketika memperkanlkan Bengkulu Bumi Rafelsia diambil dari mana, apakah ada tokoh Bengkulu yang berjasa bernama Raflesia tidak ada. Ternyata diambil dari bunga Raflesia yang ditemukan Komandan Gubernur Inggris yang menjajah Bengkulu.
“Saat itu saya disadarkan bagaimanan merubah Bengkulu menjadi kebanggaan maka ketika itu harus kita mulai dengan memberian nama Bengkulu baru Bumi Merah Putih.
Raflesia Kalau ita membanggakan Bunga Raflesia ternyata ada juga di Bogor dan Provinsi lain. Kalau di survey nanti orang lebih kenal apa merah putih, pasti orang
kenal bendara kita merah putih,” ucapnya.
Helmi menjelaskan potensi sumber daya alam di Bengkulu luar biasa kalau di Bali objek wisatanya tidak semua dibentuk alam tapi buatan manusia. Sedangkan di Bengkulu terbentuk oleh alam sehingga betul-betUl pemerintah harus semangat memajukan Bengkulu.
Walikota Bengkulu 2 periode ini menceritakan ia pernah ke Kamboja, ternyata di negara Kamboja tidak ada yang namanya tambang batu bara, tapi di Bengkulu banyak tambang batu bara. Kemudian di Korea ternyata disana perlakuannya terhadap orang asing sangat rama sekali, seperti menemukan anak kandung sendiri, dipeluk dikasih makan yang enak dan mereka saling memuliakan.
“Saya merasakan kita sebagai tamu di negara orang seperti di Korea ternyata perlakuannya sagat memuliakan tamu, seperti menemukan anak kandung kita dipeluk diberi makan yang enak ini contoh untuk memajukan negaranya,” katannya.
Kemudian Helmi mengaku pernah kedatangan tamu romobongan CEO Perusahaan dari salah satu provinsi di Cina, Helmi mengatakan selamat datang di Bumi Merah Putih, merah darahku putih tulangku.
“Saya perkenalkan Bumu Merah Putih, maknanya merah darahku putih tulangku, melalui penerjemahnya mereka setuju dan senang. Lalu saya menyuguhi kopi bukan teh, kopinya dari kepahiang kopi terbaik, kalau laki-laki tampannya naik 1000 kalau kalau perempuan cantikknya bertambah 100 kali juga,” kelakarnya.
Melalui pertemuan itu Pengusaha asal Cina ingin bekerjasama dengan Pemerintahan Helmi Hasan, Saat itu Helmi meminta dibantu dibidang medis. Bagaimana mengembangkan rumah sakit yang ada di Bengkulu baik peralatan medis, ilmu kedokteran agar rumah sakit Bengkulu bisa semakin maju.
“Saya minta bantu dibidang medis, tentu Cina lebih maju bidang medis. Kalau pak CEO datang romobongan tinggalah di rumah dinas gubernur dan kita berikan pelayanan terbaik, maka anda akan bahagia sebagai tamu. Hal-hal seperti ini kita tawarkan kepada dunia untuk memajukan Bengkulu.(rsi)